Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba, Ribuan Masyarakat Antusias
jpnn.com - BULUKUMBA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) menggelar Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8).
Kegiatan dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini berpusat di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Bulukumba.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan istri, Tri Tito Karnavian, hadir di acara tersebut, bersama ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Masyarakat juga tampak antusias dengan mengenakan busana nuansa merah putih dan membawa ornamen bendera merah putih.
Mendagri Tito Karnavian bersama rombongan menyerahkan bendera merah putih secara simbolis kepada sejumlah perwakilan masyarakat, seperti TNI, Polri, pelajar, ASN, tokoh adat, tokoh agama, hingga olahragawan.
Hadir juga sejumlah perwakilan duta besar negara sahabat, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh.
Selain itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bulukumba.
"Hari ini kita berkumpul di tempat ini, di Bulukumba, di pantai yang indah ini, dalam rangka acara pembagian 10 juta bendera merah putih," ujar Mendagri Tito Karnavian saat menyampaikan sambutan.
Dihadiri ribuan masyarakat, Kemendagri melalui Ditjen Polpum menggelar Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba.
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka